CSS-in-JS: Duel Gaya dalam React - Styled Components, Emotion, dan Stitches

CSS-in-JS: Styled Components vs Emotion vs Stitches

CSS-in-JS: Duel Gaya dalam React - Styled Components, Emotion, dan Stitches

Dunia pengembangan web modern terus berkembang, dan bersamaan dengan itu, cara kita mengatur dan menerapkan gaya (styling) pada aplikasi web kita juga ikut berevolusi. Salah satu tren yang paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir adalah CSS-in-JS. Teknik ini memungkinkan kita untuk menulis kode CSS langsung di dalam JavaScript, memberikan fleksibilitas dan kekuatan yang belum pernah ada sebelumnya. Artikel ini akan membahas tiga library CSS-in-JS populer: Styled Components, Emotion, dan Stitches, membandingkan kekuatan, kelemahan, dan kasus penggunaannya masing-masing.

Apa Itu CSS-in-JS?


Apa Itu CSS-in-JS?

Secara tradisional, CSS ditulis dalam file terpisah dan di-link ke file HTML. CSS-in-JS memecah paradigma ini dengan memungkinkan kita untuk menulis CSS sebagai komponen JavaScript. Dengan kata lain, gaya (style) didefinisikan di dalam komponen dan terikat erat dengannya. Ini membuka pintu bagi banyak manfaat, termasuk:

  1. Component Colocation: Gaya (style) ditempatkan bersama komponen, sehingga mudah untuk menemukan dan memelihara kode.
  2. Dynamic Styling: CSS dapat diubah secara dinamis berdasarkan props komponen atau state aplikasi.
  3. Dead Code Elimination: Gaya (style) yang tidak digunakan secara otomatis dihilangkan, mengurangi ukuran bundle dan meningkatkan performa.
  4. Theming: Memudahkan penerapan tema yang berbeda untuk aplikasi Anda.
  5. Scoping Otomatis: Menghindari konflik nama kelas CSS yang tidak diinginkan.

Meskipun CSS-in-JS menawarkan banyak keuntungan, penting untuk diingat bahwa ini adalah trade-off. Beberapa pengembang berpendapat bahwa mencampur CSS dan JavaScript melanggar prinsip pemisahan perhatian (separation of concerns). Selain itu, ada overhead performa kecil yang terkait dengan parsing dan menerapkan CSS dalam runtime. Namun, bagi banyak pengembang, manfaat yang ditawarkan CSS-in-JS jauh lebih besar daripada kekurangannya.

Memperkenalkan Styled Components


Memperkenalkan Styled Components

Styled Components adalah salah satu library CSS-in-JS yang paling populer. Pendekatannya adalah menggunakan tagged template literals untuk menulis CSS dalam JavaScript. Bayangkan Anda ingin membuat tombol (button) berwarna biru:

Contoh Kode Styled Components:

  import styled from 'styled-components';

const TombolBiru = styled.button` background-color: blue; color: white; font-size: 16px; padding: 10px 20px; border: none; border-radius: 5px; cursor: pointer;

&:hover { background-color: darkblue; } `;

function App() { return ( <TombolBiru>Klik Saya!</TombolBiru> ); }

export default App;

Dalam contoh ini, `TombolBiru` adalah komponen React biasa yang di-styling dengan CSS. Kita menggunakan `styled.button` untuk membuat komponen tombol yang di-styling. CSS ditulis di dalam tagged template literal (tanda kutip terbalik ``). Styled Components secara otomatis menghasilkan nama kelas CSS yang unik dan menyuntikkan style ke halaman.

Keunggulan Styled Components:

  1. Syntax yang intuitif: Penggunaan tagged template literals membuat kode mudah dibaca dan ditulis.
  2. Theming yang Kuat: Styled Components menawarkan dukungan yang sangat baik untuk theming, memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengubah gaya aplikasi Anda.
  3. Dukungan Komunitas yang Besar: Sebagai salah satu library CSS-in-JS yang paling populer, Styled Components memiliki komunitas yang besar dan aktif, dengan banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia.
  4. SSR (Server-Side Rendering) Ready: Berfungsi dengan baik dengan server-side rendering, penting untuk performa dan SEO.

Kelemahan Styled Components:

  1. Runtime Overhead: Styled Components memiliki overhead runtime yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan library lain karena menggunakan JavaScript untuk membuat dan mengelola style.
  2. Learnability: Meskipun sintaksnya intuitif, butuh sedikit waktu untuk terbiasa dengan konsep tagged template literals dan cara Styled Components bekerja di balik layar.

Menjelajahi Emotion


Menjelajahi Emotion

Emotion adalah library CSS-in-JS yang lain yang sangat populer. Emotion menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan modular daripada Styled Components. Emotion dapat digunakan dengan berbagai cara, termasuk dengan styled components (mirip dengan Styled Components), dengan object styles, dan dengan CSS prop.

Contoh Kode Emotion (Styled Components Approach):

  import styled from '@emotion/styled';

const TombolMerah = styled.button` background-color: red; color: white; font-size: 16px; padding: 10px 20px; border: none; border-radius: 5px; cursor: pointer;

&:hover { background-color: darkred; } `;

function App() { return ( <TombolMerah>Klik Saya!</TombolMerah> ); }

export default App;

Perhatikan bahwa kode ini sangat mirip dengan contoh Styled Components. Perbedaannya terletak pada import statement: kita mengimpor `styled` dari `@emotion/styled` dan bukan dari `styled-components`. Emotion menyediakan sintaks yang kompatibel dengan Styled Components, memudahkan transisi antar keduanya.

Contoh Kode Emotion (CSS Prop):

  import { css } from '@emotion/react';

function App() { return ( <div css={css` background-color: lightgreen; padding: 20px; border-radius: 10px; `} > Hello, Emotion! </div> ); }

export default App;

Dalam contoh ini, kita menggunakan `css` prop untuk menerapkan style langsung ke elemen `div`. Ini adalah cara yang sangat fleksibel untuk menambahkan style dinamis ke komponen Anda.

Keunggulan Emotion:

  1. Fleksibilitas: Emotion menawarkan berbagai cara untuk menulis CSS, memungkinkan Anda untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
  2. Performa: Emotion dikenal dengan performanya yang baik, dengan overhead runtime yang relatif rendah.
  3. Theming yang Kuat: Sama seperti Styled Components, Emotion memiliki dukungan yang kuat untuk theming.
  4. CSS Prop: CSS prop memungkinkan Anda untuk dengan mudah menambahkan style dinamis ke komponen Anda.

Kelemahan Emotion:

  1. Learning Curve: Dengan banyaknya opsi yang tersedia, Emotion mungkin terasa sedikit lebih rumit untuk dipelajari daripada Styled Components.
  2. Debugging: Debugging style dengan CSS prop kadang-kadang bisa lebih sulit daripada dengan styled components.

Memahami Stitches


Memahami Stitches

Stitches adalah library CSS-in-JS yang berbeda dari Styled Components dan Emotion. Fokus utama Stitches adalah pada performa dan type safety. Stitches menggunakan pendekatan compile-time CSS, yang berarti bahwa sebagian besar style diproses pada saat build, bukan pada saat runtime. Ini menghasilkan performa yang jauh lebih baik, terutama untuk aplikasi yang kompleks.

Contoh Kode Stitches:

  import { styled } from '@stitches/react';

const TombolUngu = styled('button', { backgroundColor: 'purple', color: 'white', fontSize: '16px', padding: '10px 20px', border: 'none', borderRadius: '5px', cursor: 'pointer',

'&:hover': { backgroundColor: 'darkpurple', }, });

function App() { return ( <TombolUngu>Klik Saya!</TombolUngu> ); }

export default App;

Perhatikan bahwa sintaks Stitches sedikit berbeda dari Styled Components dan Emotion. Kita menggunakan fungsi `styled` dengan dua argumen: elemen HTML yang ingin kita styling (dalam hal ini, `'button'`) dan objek yang berisi style CSS. Stitches secara otomatis menghasilkan nama kelas CSS yang unik dan mengoptimalkan style untuk performa.

Keunggulan Stitches:

  1. Performa Luar Biasa: Stitches menawarkan performa terbaik dari ketiga library ini karena menggunakan compile-time CSS.
  2. Type Safety: Stitches dirancang dengan type safety dalam pikiran, yang berarti bahwa Anda dapat menangkap kesalahan style pada saat build, bukan pada saat runtime.
  3. Variansi: Stitches menyediakan fitur "variansi" yang kuat, yang memungkinkan Anda untuk dengan mudah membuat variasi dari komponen yang sama berdasarkan props.
  4. SSR (Server-Side Rendering) Ready: Sangat optimal untuk server-side rendering karena proses styling sebagian besar dilakukan pada saat build.

Kelemahan Stitches:

  1. Learning Curve: Sintaks Stitches sedikit berbeda dari Styled Components dan Emotion, dan mungkin membutuhkan waktu untuk terbiasa.
  2. Kurangnya Beberapa Fitur: Stitches mungkin tidak memiliki semua fitur yang ditemukan di Styled Components dan Emotion, seperti dukungan yang lebih luas untuk plugin CSS.
  3. Komunitas yang Lebih Kecil: Komunitas Stitches lebih kecil dibandingkan dengan Styled Components dan Emotion, meskipun terus berkembang.

Perbandingan Langsung: Styled Components vs Emotion vs Stitches


Perbandingan Langsung: Styled Components vs Emotion vs Stitches

Berikut adalah tabel yang membandingkan Styled Components, Emotion, dan Stitches berdasarkan beberapa kriteria penting:

Fitur Styled Components Emotion Stitches
Syntax Tagged Template Literals Tagged Template Literals, Object Styles, CSS Prop Object Styles
Performa Baik Sangat Baik Luar Biasa
Fleksibilitas Sedang Tinggi Sedang
Theming Kuat Kuat Baik
Type Safety Tidak Ada (membutuhkan TypeScript) Tidak Ada (membutuhkan TypeScript) Sangat Baik (dengan TypeScript)
Ukuran Bundle Sedang Kecil Kecil
Komunitas Besar Besar Sedang
Kemudahan Penggunaan Mudah Sedang Sedang

Kapan Menggunakan Masing-Masing Library?


Kapan Menggunakan Masing-Masing Library?

Keputusan untuk menggunakan Styled Components, Emotion, atau Stitches bergantung pada kebutuhan dan prioritas proyek Anda:

  • Gunakan Styled Components jika: Anda mencari library CSS-in-JS yang mudah digunakan dengan syntax yang intuitif dan komunitas yang besar. Cocok untuk proyek yang menekankan kemudahan penggunaan dan pemeliharaan.
  • Gunakan Emotion jika: Anda membutuhkan fleksibilitas yang tinggi dan ingin memiliki berbagai cara untuk menulis CSS. Emotion cocok untuk proyek yang membutuhkan style dinamis dan kemampuan untuk berintegrasi dengan berbagai alat dan library.
  • Gunakan Stitches jika: Anda memprioritaskan performa dan type safety. Stitches sangat cocok untuk aplikasi yang kompleks dan performa-kritis, terutama yang menggunakan TypeScript.

Sebagai tambahan, pertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Ukuran Tim: Tim yang lebih besar mungkin lebih menghargai sintaks yang konsisten dan konvensi yang jelas, yang mana Styled Components unggul.
  2. Kompleksitas Proyek: Proyek yang lebih kecil mungkin mendapatkan keuntungan dari kesederhanaan Styled Components, sementara proyek yang lebih kompleks mungkin memerlukan fleksibilitas Emotion atau performa Stitches.
  3. Pengetahuan Tim: Pertimbangkan tingkat pengalaman tim Anda dengan CSS-in-JS dan library lain. Pilihlah library yang sesuai dengan keahlian tim Anda.

Kesimpulan

Styled Components, Emotion, dan Stitches adalah tiga library CSS-in-JS yang kuat yang masing-masing menawarkan kekuatan dan kelemahan yang unik. Pilihan library terbaik untuk Anda bergantung pada kebutuhan dan prioritas proyek Anda. Dengan memahami perbedaan antara ketiga library ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan membangun aplikasi web yang stylish, performant, dan mudah dipelihara.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan ketiga library ini dan melihat mana yang paling cocok untuk Anda! Selamat mencoba!

Posting Komentar untuk "CSS-in-JS: Duel Gaya dalam React - Styled Components, Emotion, dan Stitches"