Tipe Data Primitif di JavaScript: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional

Tipe Data Primitif di JavaScript: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional
JavaScript, sebagai bahasa pemrograman yang sangat populer, menjadi tulang punggung banyak aplikasi web modern. Memahami tipe data adalah fundamental dalam menguasai JavaScript. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tipe data primitif dalam JavaScript, membimbing Anda mulai dari dasar hingga contoh penggunaan praktis.
Apa itu Tipe Data Primitif?

Dalam JavaScript, tipe data primitif adalah jenis data dasar yang tidak memiliki properti atau metode. Mereka bersifat immutable, artinya nilai mereka tidak dapat diubah setelah dibuat. Ketika Anda mencoba memodifikasi nilai primitif, Anda sebenarnya membuat nilai primitif baru.
JavaScript memiliki tujuh tipe data primitif:
- String: Representasi teks.
- Number: Representasi angka (integer dan floating-point).
- BigInt: Representasi angka bulat yang lebih besar dari batas yang ditetapkan oleh tipe Number.
- Boolean: Representasi nilai kebenaran (true atau false).
- Undefined: Representasi variabel yang belum diberi nilai.
- Null: Representasi ketiadaan nilai.
- Symbol: Representasi pengenal unik dan immutable (diperkenalkan di ECMAScript 2015).
Mari kita bahas masing-masing tipe data ini secara lebih rinci.
String: Untaian Karakter

String digunakan untuk merepresentasikan teks. String dapat berupa kata, kalimat, atau karakter apa pun yang diapit oleh tanda kutip (tunggal atau ganda) atau backtick (template literals). Contoh:
let nama = "Budi";
let pesan = 'Halo Dunia!';
let alamat = `Jalan Merdeka No. 17`;
Template literals (menggunakan backtick) memungkinkan Anda untuk menyisipkan variabel langsung ke dalam string menggunakan sintaks ${variable}
. Ini sangat berguna untuk membuat string yang dinamis:
let umur = 30;
let kalimat = `Nama saya Budi, umur saya ${umur} tahun.`; // Kalimat: Nama saya Budi, umur saya 30 tahun.
String memiliki beberapa metode bawaan yang berguna, seperti:
length
: Mengembalikan panjang string.toUpperCase()
: Mengubah string menjadi huruf besar.toLowerCase()
: Mengubah string menjadi huruf kecil.substring(startIndex, endIndex)
: Mengembalikan bagian dari string antara indeks startIndex dan endIndex (endIndex tidak termasuk).indexOf(substring)
: Mengembalikan indeks kemunculan pertama substring dalam string.replace(oldValue, newValue)
: Mengganti oldValue dengan newValue dalam string.
Contoh penggunaan:
let teks = "Belajar JavaScript";
console.log(teks.length); // Output: 17
console.log(teks.toUpperCase()); // Output: BELAJAR JAVASCRIPT
console.log(teks.substring(8, 14)); // Output: JavaSc
console.log(teks.indexOf("Java")); // Output: 8
Number: Representasi Angka

Number digunakan untuk merepresentasikan angka, baik bilangan bulat (integer) maupun bilangan desimal (floating-point). JavaScript hanya memiliki satu tipe Number, yang menggunakan format 64-bit floating point (double precision) sesuai standar IEEE 754.
Contoh:
let angkaBulat = 10;
let angkaDesimal = 3.14;
let angkaNegatif = -5;
JavaScript mendukung berbagai operasi matematika, seperti penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (), pembagian (/), modulus (%), dan pemangkatan ().
Contoh:
let hasilPenambahan = 5 + 3; // Hasil: 8
let hasilPerkalian = 4 2.5; // Hasil: 10
let hasilPembagian = 10 / 3; // Hasil: 3.3333333333333335
let sisaBagi = 10 % 3; // Hasil: 1
let pangkat = 2 3; // Hasil: 8
Ada juga beberapa objek bawaan yang terkait dengan Number, seperti:
Number.MAX_SAFE_INTEGER
: Nilai integer maksimum yang aman di JavaScript.Number.MIN_SAFE_INTEGER
: Nilai integer minimum yang aman di JavaScript.Number.NaN
: Representasi "Not a Number", biasanya hasil dari operasi matematika yang tidak valid.Number.POSITIVE_INFINITY
: Representasi tak hingga positif.Number.NEGATIVE_INFINITY
: Representasi tak hingga negatif.
BigInt: Angka Bulat yang Lebih Besar

BigInt diperkenalkan di ECMAScript 2020 untuk mengatasi keterbatasan tipe Number dalam merepresentasikan angka bulat yang sangat besar. Number hanya dapat merepresentasikan angka hingga 253 - 1 tanpa kehilangan presisi. BigInt memungkinkan Anda untuk bekerja dengan angka yang lebih besar dari itu.
Untuk membuat BigInt, Anda dapat menggunakan fungsi BigInt()
atau menambahkan n
di akhir literal angka:
let angkaBesar1 = BigInt(9007199254740991);
let angkaBesar2 = 9007199254740992n;
Anda dapat melakukan operasi matematika dasar dengan BigInt, tetapi penting untuk diingat bahwa BigInt tidak dapat dicampur dengan Number dalam operasi matematika. Anda harus mengkonversi Number ke BigInt terlebih dahulu.
Contoh:
let angkaNumber = 10;
let angkaBigInt = 20n;
let hasil = angkaBigInt + BigInt(angkaNumber); // Hasil: 30n
Boolean: Nilai Kebenaran

Boolean hanya memiliki dua nilai: true
(benar) dan false
(salah). Boolean sangat penting dalam logika pemrograman, digunakan untuk membuat keputusan dan mengontrol alur program.
Contoh:
let benar = true;
let salah = false;
Boolean sering digunakan dalam pernyataan kondisional (if
, else
) dan operator logika (&&
- AND, ||
- OR, !
- NOT).
Contoh:
let usia = 20;
if (usia >= 18) {
console.log("Anda sudah dewasa.");
} else {
console.log("Anda masih anak-anak.");
}
JavaScript memiliki konsep "truthy" dan "falsy" values. Artinya, nilai selain true
dan false
dapat dievaluasi sebagai true
atau false
dalam konteks Boolean. Berikut adalah beberapa contoh:
- Truthy values: String tidak kosong (""), angka bukan nol (1, -1), objek ({}), array ([]).
- Falsy values: String kosong (""), angka nol (0, -0, NaN),
null
,undefined
.
Undefined: Variabel Tanpa Nilai

Undefined adalah tipe data yang merepresentasikan variabel yang telah dideklarasikan tetapi belum diberi nilai. Secara default, jika Anda mendeklarasikan variabel tanpa memberinya nilai, variabel tersebut akan memiliki nilai undefined
.
Contoh:
let nama;
console.log(nama); // Output: undefined
Penting untuk membedakan antara undefined
dan null
. Undefined
berarti variabel belum diinisialisasi, sedangkan null
berarti variabel telah diinisialisasi tetapi sengaja diberi nilai "tidak ada".
Null: Ketiadaan Nilai

Null merepresentasikan ketiadaan nilai yang disengaja. Ini adalah nilai yang diberikan secara eksplisit ke variabel untuk menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak memiliki nilai.
Contoh:
let alamat = null;
console.log(alamat); // Output: null
Null
sering digunakan untuk menghapus nilai variabel atau untuk menunjukkan bahwa suatu fungsi tidak mengembalikan nilai.
Symbol: Pengenal Unik

Symbol diperkenalkan di ECMAScript 2015. Ini adalah tipe data primitif yang merepresentasikan pengenal unik dan immutable. Symbol sering digunakan sebagai kunci properti objek untuk menghindari tabrakan nama dengan properti lain.
Untuk membuat Symbol, Anda menggunakan fungsi Symbol()
:
let id = Symbol("identitas");
let id2 = Symbol("identitas");
Meskipun kedua Symbol di atas memiliki deskripsi yang sama ("identitas"), mereka tetap merupakan nilai yang berbeda dan unik.
console.log(id === id2); // Output: false
Symbol tidak dapat diiterasi menggunakan for...in
loop atau Object.keys()
, sehingga mereka bersifat "tersembunyi" dari iterasi normal.
Kesimpulan
Memahami tipe data primitif dalam JavaScript adalah kunci untuk menulis kode yang efektif dan efisien. Setiap tipe data memiliki karakteristik dan kegunaannya masing-masing. Dengan memahami perbedaan antara String, Number, BigInt, Boolean, Undefined, Null, dan Symbol, Anda akan lebih siap untuk memecahkan masalah dan membangun aplikasi yang kompleks.
Teruslah berlatih dan bereksperimen dengan tipe data ini. Gunakan dokumentasi resmi JavaScript (MDN Web Docs) sebagai referensi utama Anda. Dengan dedikasi dan ketekunan, Anda akan menjadi pengembang JavaScript yang handal.
Semoga artikel ini bermanfaat! Selamat belajar!
Posting Komentar untuk "Tipe Data Primitif di JavaScript: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional"
Posting Komentar